Tuesday, January 16, 2007

It's been a while..

Sudah hampir 4 bulan mungkin aku bekerja di perusahaan ini, perusahaan yang mengerjakan perabot rumah tangga untuk kemudian di export ke luar negeri, walau ada beberapa yang beredar di negeri sendiri, tetapi karena memang boss-ku adalah bule, dia harus menyetok kebanyakan koleganya yang memang di luar negeri. Aku sendiri nggak terlalu tau (atau ngga mau tau..) tentang itu, yang aku harus tau, pekerjaanku berjalan lancar dan aku dibayar.

Orang banyak bilang kebahagiaan ada di uang, ketika menemukan uang sepuluh ribu rupiah dalam kantong celana, ketika teman membayar makanan yang kita makan, ketika teman mengajak jalan dan menanggung semua biaya, ketika iming-iming uang didepan mata sudah membuyarkan akal sehat kita dan.. "kamu harus mengerjakan apa yang saya suruh, tidak usah berpikir", kira-kira seperti itu yang sering boss-ku bilang setiap hari, mungkin karena dulu dia punya pengalaman buruk dalam hidupnya untuk mendapatkan uang dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya.

Boss ku adalah seorang turki yang hidup dan besar di amerika, seperti gambaran dalam film-film amerika kebanyakan tentang boss dengan perut buncit, kepala setengah botak, tatapan mata yang meyakinkan untuk berbohong dan ditakuti oleh para pekerjanya, gurauan yang akan membuat kita salah tingkah saat harus menimpali, suka membentak, berteriak keras sampai jantung akan meledak seketika saat kita melakukan kesalahan.. kesalahan menurut dia.
Setiap dia keluar ruangan orang akan diliputi rasa takut dan segera bergerak untuk sekedar mengerjakan apa saja, dan jangan pernah berharap untuk dipanggil ke ruangannya.
Apakah mungkin dia dulu adalah seorang penjahat jalanan, berjualan obat terlarang untuk anak-anak sekolah, kemudian tidak segan-segan untuk menyakiti ketika hutangmu tidak dibayar tepat waktu, dengan pistol dibalik bajunya, mungkin saja dia pernah membunuh orang dan kemudian berlari sambil berteriak-teriak dengan teman-temannya, membiarkan orang terkapar tak berdaya di tengah jalan seperti anjing kampung habis dipukuli, sekedar untuk melampiaskan kemarahannya.
Seorang muslim kata dia tetapi perangainya seperti orang yang tidak pernah tau Tuhan, dan tidak akan pernah mau tau tentang keberadaan-Nya.

Sudah hampir 4 bulan aku bekerja dengannya, bekerja dibawah perintahnya, bekerja dengan segala masalah kehidupannya yang hancur dan ikut masuk kedalam pekerjaan para pekerjanya. Bisa saja aku berhenti segera untuk kemudian mencari pekerjaan waras yang tidak menyita terlalu banyak pikiran dan perasaan, tetapi mungkin inilah dunia kerja yang sebenarnya dan aku harus mencoba bertahan sambil tetap mencari peluang di tempat lain. Bersama dengan rekan kerja lain yang mungkin mempunyai nasib dan perasaan sama disana, kami mencoba saling menguatkan, saling mengingatkan, dan sama-sama membuat tawa segar dalam ruangan untuk dapat melupakan perasaan hancur karena mulut kotornya yang sembarangan dan berbau sampah.

Akhirnya pada suatu hari aku dipanggil ke ruangannya dan dengan penjelasan yang aku kira tidak masuk akal, hari ini adalah hari terakhir aku bekerja, ya.. you fired! dipecat! dikeluarin! berenti kerja disini!
Seperti biasa hanya senyuman yang menjawab saat itu juga, saat aku dibuat sakit, dipermalukan karena alasan yang tidak jelas dan tidak bisa aku mengerti.

Terima kasih buat mbak Retno yang selalu menyegarkan ruangan dengan lelucon-leluconnya, mbak Sari semoga sembuh dari lalainya :p mbak Karnati yang selalu mengajak monggo sami byayakan kabeh... yuk! kemudian kata Arief hihihihi... lalu pak Anton pun menarik napas terperanjat kaget Haaaah! saat mendengar bisikan-bisikan manis miss Eva ;p

Terima kasih sudah memberi warna dalam coretan gambar hidupku ;)