Sunday, April 15, 2007

Apa kata dunia?

Ketika negara kita dalam carut marut atas segala permasalahan yang ada, seperti yang dikabarkan oleh media cetak maupun elektronik akhir-akhir ini, sebuah ingatan akan bagaimana sebuah negara kita dapat bersama lepas dari penjajahan yang lalu mungkin sangatlah penting. Saat semua orang yang sudah lelah akan penindasan yang dilakukan penjajah di negeri ini, dapat berteriak dan menangis gembira bahwa musuh besar mereka tidak akan dan tidak boleh lagi merebut kemerdekaan yang memang hak mereka.

Generasi demi generasi rakyat pun kemudian berkembang oleh keadaan, dan lambat laun semangat yang pernah dimiliki oleh rakyat yang berjuang pun perlahan meredup karena kemerdekaan itu sendiri. Arti perjuangan perlahan menghilang atau mungkin malah telah hilang, seorang pejuang tanah air tidak pernah merugikan negeri sendiri apalagi kepada rakyatnya sendiri. Musuh di jaman yang sudah lama sekali (katanya) merdeka ini mungkin lebih berat, secara tidak sadar mungkin saja yang mengakibatkan timbulnya masalah-masalah yang terjadi sekarang ini adalah diri kita sendiri, ego kita, rasa ingin memiliki yang berlebihan, musuh besar kita di jaman ini adalah diri kita sendiri bukan orang lain.
seorang pejuang kemerdekaan dan generasi penerusnya tidak akan pernah hilang semangat juangnya, ketika melihat tanah air-nya masih terbelenggu oleh penjajahan dalam bentuk apapun dan tidak akan pernah terlena dalam kemanjaan era baru modernisasi.
Malu dong sama dunia..

(inspirasi tulisan: Sebuah film Deddy Mizwar Nagabonar jadi 2)